Beranda | Artikel
Faedah Sirah Nabi: Dakwah Rahasia, Sembunyi-Sembunyi
Sabtu, 9 Juni 2018

 

Apa rahasianya dakwah nabi sampai dilakukan sembunyi-sembunyi di masa awal-awal Islam?

 

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengawali dakwahnya dengan rahasia (sirriyyah). Sudah merupakan suatu hal yang lumrah dan alami apabila Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyampaikan rahasia itu kepada orang yang paling dekat dengannya dari keluarganya dan teman-teman dekatnya. Selain itu, kepada orang yang diharapkan darinya kebaikan melalui pertimbangan dan cara memilih orang yang bisa dijadikan sebagai teman berkomunikasi, hingga muncullah orang-orang yang memenuhi panggilan tersebut.

 

Yang paling utama di antaranya adalah:

  1. Khadijah binti Khuwailid radhiyallahu ‘anha Ummul Mukminin, istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
  2. Waraqah bin Naufal, yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Jangan ada yang mencemooh Waraqah bin Naufal, karena saya telah melihat sebuah surga atau dua buah surga untuknya.”

Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “Setelah peristiwa itu, tidak lama kemudian Waraqah meninggal.” Karena apa yang dikatakannya adalah ungkapan keimanan terhadap apa yang dia dapatkan, dan sebuah keyakinan terhadap wahyu dan niat yang tulus untuk mengikuti kebenaran yang sebentar lagi tiba.

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Pendeta Waraqah bin Naufal masuk Islam saat itu dan berjanji membela Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tatkala dikeluarkan dari kampung halamannya.”

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah berkata, “Oleh karena itu, kami katakan bahwa yang paling pertama masuk Islam dari kalangan wanita adalah Khadijah dan dari kalangan laki-laki adalah Waraqah bin Naufal.” Namun, karena dia meninggal dunia dengan sangat cepat setelah itu menyebabkan muncul perselisihan tentang keislamannya. Wallahu a’lam.

  1. Abu Bakar Ash-Shiddiq radhiyallahu ‘anhu.
  2. Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu, dia adalah orang yang paling pertama masuk Islam dari kalangan anak-anak.
  3. Zaid bin Haritsah pelayan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

 

Mereka adalah generasi awal yang gesit melakukan dakwah dengan rahasia, sehingga melalui tangan Abu Bakar, banyak sekali dari kalangan sahabat telah masuk Islam, seperti ‘Utsman bin ‘Affan radhiyallahu ‘anhu, Az-Zubair bin Awwam radhiyallahu ‘anhu, ‘Abdurrahman bin ‘Auf radhiyallahu ‘anhu, Sa’ad bin Abi Waqqash radhiyallahu ‘anhu, Thalhah bin Ubaidillah radhiyallahu ‘anhu, mereka adalah di antara lima sahabat yang tergolong dalam sepuluh sahabat yang diberi kabar gembira akan masuk surga.

Termasuk yang paling awal masuk Islam adalah Abu Ubaidah Amir bin Al-Jarrah, Abu Salamah, Al-Arqam bin Abi Al-Arqam, Utsman bin Mazh’un, dan kedua saudaranya ‘Abdullah dan Said bin Zaid, dan lain-lain.

Adapun yang pertama kali masuk Islam secara garis besar dan hampir saja merupakan ijmak adalah Khadijah radhiyallahu ‘anha.

Mereka  semua itu masuk Islam secara rahasia dan mereka berkumpul bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan cara rahasia dan sembunyi-sembunyi untuk membacakan wahyu Al-Qur’an dan untuk memberikan pengarahan keagamaan.

 

Apakah Dakwah Saat Ini Harus Sirriyyah?

 

Syaikh Abu Bakar Al-Jazairi berkata, “Tidak ada dalil akurat yang bisa dijadikan pegangan oleh mereka yang melakukan dakwah rahasia di negara-negara kaum muslimin dewasa ini. Dakwah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam selama tiga tahun tidak bisa dijadikan sebagai pegangan dalam masalah itu, karena beliau dan sahabat-sahabatnya pada waktu itu tidak mampu untuk memperdengarkan kalimat Laa ilaha illallah Muhammadar Rasulullah. Mereka tidak diizinkan untuk melakukan shalat. Tetapi setelah barisan dakwah mereka kuat, maka akhirnya dakwah menjadi terang-terangan. Konsekuensinya, mereka berhadapan dengan siksaan dan intimidasi sebagaimana yang dikenal di kalangan umat Islam. Oleh karena itu, asal dari dakwah ini adalah terang-terangan. Adapun cara rahasia hanya dipakai apabila berhadapan dengan darurat yang kondisinya bisa dipahami oleh orang cerdas. Dakwah sembunyi-sembunyi adalah bentuk pengecualian dan bukan dasar utama.”

 

Apa Hikmah Dakwah Secara Sirriyyah yang Dilakukan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam?

 

  1. Agar warga Mekkah tidak menjadi kaget jika dakwah langsung terang-terangan.
  2. Agar barisan dakwah mendapatkan kader-kader yang siap membela dakwah tatkala Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukannya terang-terangan.
  3. Berdakwah itu sesuai dengan kemampuan.
  4. Berdakwah itu tidak tergesa-gesa dalam memetik hasil.
  5. Yang pertama kali masuk Islam dari dakwah sirriyyah adalah seorang wanita dan berikutnya menjadi pendukung Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, yaitu Khadijah radhiyallahu ‘anha.
  6. Abu Bakar mendakwahi lima orang sehingga masuk Islam. Ini dilakukan dengan metode pertemuan, ziarah dan kunjungan, serta membangun komunikasi secara pribadi dalam menjelaskan kebenaran.

 

Dari sini berarti kita bisa mulai berdakwah dari rumah dan orang-orang dekat kita.

 

Semoga bermanfaat dan membuat kita semakin semangat dalam berdakwah.

 

Referensi:

Fikih Sirah Nabawiyah. Cetakan kelima, Tahun 2016. Prof. Dr. Zaid bin Abdul Karim Zaid. Penerbit Darus Sunnah.

 

Diselesaikan pada Jumat siang, 23 Ramadhan di rumah tercinta @ Dusun Warak, Desa Girisekar, Panggang, Gunungkidul

Oleh: Muhammad Abduh Tuasikal

Artikel Rumaysho.Com


Artikel asli: https://rumaysho.com/17614-faedah-sirah-nabi-dakwah-rahasia-sembunyi-sembunyi.html